SLIDE1

Blogger templates

Selasa, 20 Desember 2016

Hikmah ahlul bait : Belajar Dari Imam Ja’far yang Menguasai berbagai macam Bahasa.



Seberapa pentingkah menguasai Bahasa asing? 

Bahasa adalah suatu pengantar komunikasi antara suatu individu dengan individu lainnya. Macam – macam alat komunikasi dan manfaatnya salah satunya adalah bahasa. Bahasa sangat penting untuk dapat mengetahui maksud dan tujuan orang lain. Dengan demikian, kita akan langsung merasakan manfaat yang luar biasa jika mampu menguasai Bahasa tertentu. 

Poliglotisme adalah kemampuan menuturkan beberapa bahasa dengan sangat mahir. Belum ada kesepakatan mengenai berapa banyak bahasa yang harus dikuasai seseorang agar bisa disebut poliglot. Ada yang menetapkan "empat atau lebih", karena penutur dua atau tiga bahasa biasanya disebut dwibahasa (bilingual) dan tribahasa (trilingual). Istilah multibahasa juga mirip dengan poliglot.

Ahli bahasa Richard Hudson memakai kata "hiperpoliglot" untuk menyebut orang yang fasih berbicara dalam enam bahasa atau lebih.

Mari kita belajar dari imam Ja’far Shadiq AS, tertulis didalam sejarah bahwa Beliau As mampu menguasai beberapa Bahasa di zamannya.

RIWAYAT TENTANG IMAM JA’FAR SHADIQ YANG MENGUASAI BEBERAPA BAHASA

Kita sudah mengetahui bahwa nenek dari imam Ja’far Shadiq AS atau ibunda dari imam Zainal Abidin Bin Alhusain As adalah seorang putri raja dari Persia, siapa lagi kalau bukan  putri Syahr Banu, putri Yazdgard-raja terakhir kerajaan Syasyani di Persia. Oleh karena itu, tidak heran jika imam Ja’far Shadiq As mampu menguasai Bahasa farsi dengan sangat fasih. Hal ini dibuktikan dengan beberapa riwayat tentang itu, diantaranya :

Diriwayatkan dari Abu bashir, ia berkata,’aku pernah berada disamping Abu Abdillah As (Panggilan Imam Ja’far As) , dan disamping beliau terdapat orang-orang yang berasal dari Khurasan, dan beliau As berbicara dengan mereka dengan Bahasa yang tidak aku mengerti’.

Diriwayatkan, ada sekelompok orang dari khurasan, Persia datang menghadap imam Ja’far As, kemudian beliau As memulai percakapan dengan Bahasa Arab , “barang siapa yang terlalu suka menumpuk-numpukkan harta dan terlalu menjaganya, maka Allah akan menghukuminya sesuai ukurannya”. Merekapun menjawab dangan Bahasa Farsi, mereka tak mampu berbicara dengan Bahasa arab. Sehingga imam As berbicara dengan Bahasa farsi “هركه درم انذو زدجزايس ذو زج باشد

Bahkan, murid-murid imam Shadiq As adalah orang-orang arab dan beberapa diantaranya berasal dari luar arab dengan kemampuan Bahasa yang berbeda-beda, Beliau As mampu berbicara dan menjelaskan pelajaran  terhadap murid-muridnya sesuai dengan Bahasa mereka masing-masing,
Diriwayatkan dari Aban bin Taghlab, ia berkata,’aku berada di kota Madinah dan ingin berjumpa dengan imam Shadiq As, dan ketika aku mendekati pintu rumah beliau As, aku menjumpai orang-orang yang tidak terlalu kukenal, mereka berkata.” Kami baru saja menjumpai imam As dan beliau menyampaikan hadist kepada kami, dan beliau berbicara dengan lima belas orang diantaranya dengan bahasa yang berbeda-beda, yaitu dengan Bahasa Persia, bahasa arab,  Bahasa dari Abyssinia, dan Bahasa slavia.
    
Sebagian dari merekapun berkata,” hadist apa yang ia ajarkan ini”. Mereka yang berasal dari arabpun menjawab, “Beliau As menyampaikan dengan Bahasa arab”. Orang Persia pun menjawab,”kami tidak paham, lalu beliau As menyampaikan dengan Bahasa farsi”. Lalu yang berasal dari negeri abyssiniapun menjawab,’beliau As menyampaikan dengan Bahasa dari Abyssinia”.

Akhirnya mereka memutuskan kembali untuk menghadap Imam As dan menanyakan hal ini, maka imam Ja’far As menjawab, “hadistnya tetap satu, namun aku menjelaskan kepada kalian sesuai Bahasa masing-masing”.
 Konon, Imam ja’far Shadiq As juga menguasai Bahasa lainnya, seperti Bahasa Ibrani. kedudukan beliau sebagai imam adalah mampu menguasai berbagai macam bahasa dan mampu menjelaskan kepada umatnya di zaman itu.

kita dapat mengambil pelajaran, bahwa betapa pentingnya menguasai bahasa tertentu, tentu manfaatnya selain untuk berkomunikasi dan mendapatkan teman baru, kita juga bisa membuka khazanah dan pintu-pintu ilmu baru. sebagaimana yang dilakukan imam As tadi, keren kan?

yuk, belajar dari Imam Shadiq As.


Rujukan :
1. بصائر الدرجات. juz 7 dan 8, bab : 11 dan 12, hal : 96, 68.\
2.  hal 325. الاختصاص

0 on: "Hikmah ahlul bait : Belajar Dari Imam Ja’far yang Menguasai berbagai macam Bahasa."